Pada suatu hari aku telah menerima sebuah lagu MP3 dari seorang kenalan aku dari Indon, Saudara Yatno yang bakal mendapat Ph.D. in political science. Banyak lagu dari band-band di Indon yang dia share dengan aku. Tapi lagu ini menarik perhatian aku. Lantas apabila aku mendengarnya. Aku memang teramat dan tersentuh dengan lirik lagu ini.
Lagu ini merupakan sebuah lirik menerangkan rintihan seekor kuntilanak / pontianak yang sedih sebab dia dah mati. Tapi BF / GF dia tak mati lagi. So dia merintih agar BF/GF dia bunuh diri. Sebab dia sunyi.
Aku tak rasa lagu ini amat gerun. Tapi aku rasa lagu ni macam...membuatkan kita terpikir. Sebenarnya, kita selalu pikir watak-watak villain dalam dunia yang fana ini amatlah jahat dan tiada perasaan. Padahal depa jugak ada perasaan dan keinginan. Kalau kita pikir pada lirik lagu ini juga amatlah merepek dan tak lojik malah bercanggah dengan kepercayaan agama kita. Adakah suruh bunuh diri? Tapi kita kalau lihat skop yang lebih besar, mengapa orang jahat itu jahat? Mengapa orang jahat menjadi jahat?
Kesian kat kuntilanak ini. Dia sunyi.
The Panas Dalam - Rintihan Kuntilanak
Malam sunyi kusendiriduduk sepi diatas pohon
kubiarkan rambutku terurai
tanpa kaki kelelawar
anjing dan bulan purnama
kumenanti kekasihku
yang belum mati
kapan mati kekasihku
kumenanti kau disini
ayo mati bunuh diri
agar kita jumpa lagi
seperti dulu
Mana mungkin kukembali
hidup lagi seperti dulu
kecuali engkau mati
mohon mengerti
To learn more about the band and the song, here are two weblogs yang aku jumpa mengenai lagu dan band ini.
http://www.mustikafm.com/v1/closer.php?id=92
http://www.tembang.com/resensi/detail.asp?id=254
rasa cam nyesal bukak post ni..dah lah malam..aku sorang plak kat office ni..cis!
ReplyDelete